Budaya Ziarah Sebelum bertanding ke makam Malik Ibrahim

Makam Maulana Malik Ibrahim, merupakan makam wali Allah yang ada di Gresik. Budaya ziarah sudah kita lakukan sejak lama, jadi sebelum bertanding seluruh atlit silat melakukan doa bersama beberapa tempat makam wali Allah yang ada Gresik.



Makam Malik Ibrahim

Sejarah Makam Maulana Malik Ibrahim 

Maulana Malik Ibrahim yang juga disebut Sunan Gresik itu karena salah pertama yang menyebarkan Islam di Jawa, ketika Kerajaan Majapahit masih berdiri, membuatnya menjadi sangat terkenal di banyak tempat. Adanya "makam" di sejumlah tempat, seperti di Cirebon, Wonobodro, dan Parangtritis, bisa menjadi bukti tentang pengaruh sang wali yang menyebar luas di tanah Jawa. Kemungkinan kedua adalah hanya kesamaan nama, namun orangnya berbeda.

Makam Maulana Malik Ibrahim Gresik yang lokasinya berada di tepi Jalan Malik Ibrahim di Desa Gapuro Sukolilo, Gresik, Jawa Timur. Sepintas kompleks makam itu tampak cukup bersih dan terawat dengan baik. Suatu hal yang membesarkan hati mengingat jasa besar sang maulana semasa hidupnya.

Sebelumnya makam ini tiap tahun dalam perbaikan. Alhamdulillah saat ini sudah semakin baik dan terawat dengan bersih.
Memasuki kompleks makam terlihat ada sebuah gapura berbentuk paduraksa (bagian atasnya tersambung) di sebelah kanan yang menjadi salah satu jalan masuk ke dalam cungkup makam.

Dalam kompleks makam Malik Ibrahim terdapat beberapa makam pahlawan dan terdapat makam Bupati pertama di kota Gresik.

Next akan dibahas tentang makam Bupati pertama di Gresik.



Seluruh atlit, laki dan perempuan, tampak duduk berdzikir khusuk dan memanjatkan doa mengitari makam. Di tengah cungkup, ada tiga makam dengan ornamen dan ukuran sedikit berbeda.

Di ujung kiri adalah Makam Maulana Malik Ibrahim, di sebelahnya adalah makam sang isteri Sayyidah Siti Fatimah, dan di sebelahnya lagi adalah makam sang putera, Syekh Maulana Maghfur. Di sisi depan terdapat relief ayat-ayat al-Qur'an yang ditulis dalam huruf Arab.

Pada makam terdapat tulisan dalam bahasa Arab yang berarti: "Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan sebagai tongkat sekalian para Sultan dan Wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Ia wafat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal 822 Hijriah."


Di ujung lorong kompleks makam ini terdapat cungkup yang di dalamnya terdapat Makam Maulana Ishak. Beliau adalah saudara kandung Maulana Malik Ibrahim, dan ayah dari Sunan Giri. Di sebelahnya terdapat Makam Syekh Maulana Makhrubi, namun tak ada penjelasan bagaimana hubungan keluarganya.

Mungkin Kamu Suka

0 Komentar

Terima kasih sudah berkomentar. Semoga bermanfaat