Cara mengatasi agar anak tidak terkena diabetes
Kasus diabetes anak meningkat semenjak pandemi Covid 19. IDAI bahkan mencatat per Januari 2023 kasus diabetes anak melonjak 70 kali lipat dibandingkan pada tahun 2010. Hal ini ditengarai karena kurangnya aktivitas fisik dan banyak ngemil saat masa dirumah saja.
Diabetes anak tidak boleh disepelekan ya. Karena jika seorang mengalami diabetes meningkatkan risiko tinggi pada anak terkena penyakit. Yuk, mulai sekarang jaga pola makan gula si kecil (buat Parents juga yaa) imbangi dengan berolahraga rutin, dan asupan makanan bergizi yang lain. Yuk, di simak semoga bermanfaat ya info di atas!
Kasus diabetes anak mengalami peningkatan‼️
Ternyata diabetes pada anak terjadi karena pengaruh gaya hidup hingga faktor genetik. Jadi mari atur pola makan seimbang bagi si kecil yang tentunya tidak mengandung gula dan tepung yang tinggi atau berlebihan. Untuk informasi lebih lengkap, simak penjelasan bersama-sama!Jika si kecil mengalami beberapa gejala diabetes, segera konsultasikan ke dokter untuk ditangani dan menghindari memperparah diabetes‼️
Sudahkah memberikan pola makan sehat untuk si kecil? Ternyata tidak hanya pada orang dewasa, diabetes juga bisa terjadi pada anak-anak. Pastikan orang tua melakukan tindakan pencegahan dengan menerapkan pola makan sehat, rutin beraktivitas fisik, dan melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama gula darah.
Dari dua jenis diabetes yang ada, diabetes tipe 1 menjadi jenis yang paling sering terjadi pada anak-anak. Masalah kesehatan ini muncul karena masalah autoimun, ketika imunitas tubuh anak justru menyerang organ pankreas. Alhasil, organ tersebut tidak dapat bekerja dengan optimal.
Salah satu dampaknya adalah pankreas hanya membuat sedikit insulin atau tidak lagi bisa memproduksinya. Insulin sendiri adalah hormon yang memiliki peran penting untuk mengubah glukosa pada tubuh menjadi energi. Apabila kadar insulin tidak tercukupi, akan terjadi akumulasi gula pada aliran darah di tubuh anak.
Tidak hanya itu, kondisi tersebut juga bisa memicu banyak gangguan kesehatan lain di tubuh. Adapun faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 1 pada anak, di antaranya faktor genetik atau keturunan.
Mengidap penyakit karena infeksi virus.
Sementara itu, diabetes tipe 2 menjadi jenis diabetes yang jarang terjadi. Meski begitu, beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan kasus diabetes tipe 2 pada anak.
Tidak seperti diabetes tipe 1, jenis diabetes tipe 2 biasanya terjadi karena tubuh mengalami resistensi insulin. Ini artinya, tubuh akan kesulitan memakai insulin guna mengubah gula darah menjadi energi meski kadarnya dalam tubuh normal.
Cara Mencegah Diabetes Tipe 2 pada Anak
Diabetes tipe 2 sebagian besar bersifat genetik. Meski begitu, kondisi ini tetap dapat dicegah dalam banyak kasus. Kunci mencegah diabetes tipe 2 pada anak adalah disiplin menerapkan gaya hidup sehat.Pola Hidup Dengan Makan Sehat
Diet yang paling sehat adalah diet tinggi makanan nabati, rendah garam dan lemak jenuh. Caranya dengan mengurangi membeli makanan cepat saji, menyiapkan bekal makanan sehat, perbanyak asupan buah dan sayur, dan mengolah makanan dengan cara direbus alih-alih digoreng.
Jangan sampai lupa, berikan contoh yang baik kepada anak dengan turut membiasakan pola makan sehat untuk diri sendiri dan keluarga. Dengan begitu, risiko diabetes tidak hanya dapat ditekan pada anak, tetapi juga anggota keluarga lainnya.
Ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik
Mencegah diabetes tipe 2 pada anak juga bisa dengan melakukan aktivitas fisik. Semakin banyak aktivitas fisik yang dilakukan, semakin banyak kalori yang dibakar oleh tubuh. Anak-anak dan remaja harus aktif secara fisik setidaknya selama 60 menit hampir setiap hari dalam seminggu.
Supaya bisa mewujudkan hal ini, batasi waktu interaksi dengan televisi dan perangkat elektronik setidaknya 2 jam sehari. Selain itu, tidak ada salahnya untuk memberikan tugas rumah pada anak, seperti menyapu. Ajak anak beraktivitas di luar, bersepeda, jalan kaki, atau jogging. Tak lupa, selalu jadilah contoh nyata yang baik untuk anak.
Jangan sampai lupa, berikan contoh yang baik kepada anak dengan turut membiasakan pola makan sehat untuk diri sendiri dan keluarga. Dengan begitu, risiko diabetes tidak hanya dapat ditekan pada anak, tetapi juga anggota keluarga lainnya.
Ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik
Mencegah diabetes tipe 2 pada anak juga bisa dengan melakukan aktivitas fisik. Semakin banyak aktivitas fisik yang dilakukan, semakin banyak kalori yang dibakar oleh tubuh. Anak-anak dan remaja harus aktif secara fisik setidaknya selama 60 menit hampir setiap hari dalam seminggu.
Supaya bisa mewujudkan hal ini, batasi waktu interaksi dengan televisi dan perangkat elektronik setidaknya 2 jam sehari. Selain itu, tidak ada salahnya untuk memberikan tugas rumah pada anak, seperti menyapu. Ajak anak beraktivitas di luar, bersepeda, jalan kaki, atau jogging. Tak lupa, selalu jadilah contoh nyata yang baik untuk anak.
Cek pemeriksaan kesehatan secara berkala
Jangan sampai lupa, lakukan pemeriksaan kesehatan anak dan keluarga secara berkala. Terutama apabila terdapat anggota keluarga lainnya yang memiliki kondisi serupa. Tanyakan pada dokter apa saja gejala dari diabetes tipe 2 pada anak, atau cara lain yang bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan masalah kesehatan ini.
Bisa tanya dokter spesialis anak, jika anak menunjukkan adanya keluhan medis. Karena jika terlambat akan membahayakan diri pada anak.
Pastikan untuk melakukan diet sesuai arahan dokter
Jika diri sudah merasa si kecil memiliki kelebihan berat badan yang mengarah pada obesitas, hindari memberikan diet untuk menurunkan berat badan sendiri. Sebab, anak yang kelebihan berat badan tetap membutuhkan nutrisi dan kalori untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Tanyakan kepada dokter dan ahli gizi bagaimana membantu anak menurunkan berat badan. Dengan begitu, anak mendapatkan asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
Tanyakan kepada dokter dan ahli gizi bagaimana membantu anak menurunkan berat badan. Dengan begitu, anak mendapatkan asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
Melakukan Olahraga
Seorang anak atau remaja yang terkena diabetes tipe 2 membutuhkan saran ahli tentang diet dan olahraga. Ahli diet dapat membantu anak dan keluarga belajar makan dengan cara yang sehat.
Konselor olahraga anak dapat membantu anak dan keluarga memulai program olahraga. Dalam semua kasus, ada baiknya seluruh keluarga mengubah kebiasaannya.
Kurangi minum minuman manis dan bersoda.
Aktif berolahraga. Upayakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit dalam sehari untuk mencapai berat badan ideal dan menekan tingginya risiko DM tipe-2. Selain itu berolahraga juga bisa menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kadar insulin.
Diabetes tipe 2 cenderung memburuk dari waktu ke waktu. Setelah beberapa saat, pengidap diabetes tipe 2 mungkin memerlukan obat-obatan untuk menjaga kadar glukosa darah tetap terkendali, bahkan jika mereka telah merawat diri mereka sendiri dengan baik. Obat-obatan termasuk insulin dan berbagai jenis obat diabetes.
Kurangi minum minuman manis dan bersoda.
Aktif berolahraga. Upayakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit dalam sehari untuk mencapai berat badan ideal dan menekan tingginya risiko DM tipe-2. Selain itu berolahraga juga bisa menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kadar insulin.
Diabetes tipe 2 cenderung memburuk dari waktu ke waktu. Setelah beberapa saat, pengidap diabetes tipe 2 mungkin memerlukan obat-obatan untuk menjaga kadar glukosa darah tetap terkendali, bahkan jika mereka telah merawat diri mereka sendiri dengan baik. Obat-obatan termasuk insulin dan berbagai jenis obat diabetes.
0 Komentar
Terima kasih sudah berkomentar. Semoga bermanfaat