Sejarah kampung kemasan | Peninggalan Budaya Kota Gresik
Kota Gresik merupakan sebuah kota pesisir yang berdekatan dengan kota Surabaya yang masih memiliki cagar budaya salah satunya Kampung Kemasan. Letaknya sendiri berada di Desa Pakelingan JL. Nyai Ageng Arem-Arem atau Embung Pati gang 3, Kampung Kemasan, Kecamatan Kota Gresik.
Doc Pribadi : Diolah dengan canva |
Sejarah Bangunan Kampung Kemasan
Pada tahun 1855 H. Oemar Achmad pindah ke Kampung Kemasan dan mendirikan sebuah rumah dan toko kecil disebelah rumahnya sebagai cikal bakal usaha kulitnya. Kampung Kemasan yang awalnya hanyalah rumah sederhana, namun mulai berubah setelah H.
Dari 21 bangunan di Kampung Kemasan sampai saat ini di kategorikan sebagai bangunan cagar budaya, namun tinggal 16 bangunan (rumah) yang masih terpelihara. Pada tahun 2014 dilakukan restorasi ulang, sehingga bangunan kampung kemasan terlihat megah dan bagus lagi.
Beberapa bangunan yang ada di kampung ini tergolong bangunan tua yang berpotensi sebagai bangunan cagar budaya. Hal ini karena usia bangunan yang lebih dari 50 tahun (rata-rata antara 50-100 tahun dibangun pada 1909 M), keunikan arsitektur dan sejarah yang melatarbelakanginya.
Selain itu, gaya arsitektur Eropa dapat dilihat pada pilar-pilar penyangga atap, jendela dan pintu relatif besar, serta ornament pada dinding. Sedangkan gaya arsitektur China dapat dilihat pada atap dan pemakaian warna serba merah.
Saat ini, beberapa bangunan rumah itu masih terawat dengan baik, karena masih ditempati sebagai rumah tinggal dan paa bagian atasnya (lantai 2) beberapa masih dimanfaatkan untuk budidaya burung wallet.
Salah satu ikon dari Kampung Kemasan yakni Rumah Gajah Mungkur. Rumah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berfoto-foto di pekarangan depan. Banyak pengunjung yang datang ke Kampung Kemasan dengan berbagai tujuan, antara lain sekadar berwisata, foto pra wedding, swafoto dan obyek penelitian bangunan kuno.
Wisata Kampung Kemasan dibuka dari jam 08.00-20.00 WIB. Jika Anda ingin bepergian ke Gresik, tidak ada salahnya mencoba mengunjungi Kampung Kemasan ini.
Beberapa bangunan yang ada di kampung ini tergolong bangunan tua yang berpotensi sebagai bangunan cagar budaya. Hal ini karena usia bangunan yang lebih dari 50 tahun (rata-rata antara 50-100 tahun dibangun pada 1909 M), keunikan arsitektur dan sejarah yang melatarbelakanginya.
Melestarikan Sejarah Untuk Kenangan Negeriku
Gresik dikenal kota tua penuh sejarah, maka dari itu dengan membuat karya tulis melalui online agar kenangan dari sejarah bisa dinikmati anak cucu untuk masa depan. Ketika menulis darimana saja mengenai sejarah dan budaya aku tidak khawatir. Karena internet provider terbaik masih digunakan oleh IndiHome yang mampu memberikan layanan internet dengan cepat.
IndiHome Internetnya Indonesia Bersama Membangun Negeri
Telkom Indonesia setiap waktu memberikan inovasi untuk memenuhi kebutuhan layanan internet sesuai dengan keinginan para penggunanya. IndiHome memiliki kapabiltitas terbaik soal internet, jadi tidak khawatir tentang lemot nya internet.
Internetnya Indonesia yang bisa menjangkau hingga ke pelosok daerah iya IndiHome. Karena memiliki layanan internet terbaik yang diberikan untuk membangun negeri dalam digitalisasi saat ini. Melakukan penelusuran tentang kebudayaan melalui online saat ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi riset secara online sebelum mengunjunginya secara langsung.
1 Komentar
semangat ngeblognya, kak ...
BalasHapusTerima kasih sudah berkomentar. Semoga bermanfaat